Plt.Bupati Mojokerto Minta Tiap Desa Bangun Perpustakaan Mini

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Mojokerto, Jawa Timur--Kabupaten Mojokerto dikenal dalam sejarah sebagai lokasi berdirinya Kerajaan Majapahit. Warisan budaya yang paling terkenal dari Majapahit adalah Negarakertagama yang kini diakui sebagai Memory of the World (MoW). Sayangnya, tulisan sejarah mengenai kedigdayaan Majapahit begitu sulit diperoleh. Justru, kebanyakan yang beredar adalah tulisan yang menceritakan kejatuhan atau kekalahan Majapahit.

Keluhan ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mojokerto Pungkasiadi saat membuka talk show pengelolaan perpustakaan di pendopo kabupaten pada Jumat, (29/11).

"Ibarat film Rambo. Meski faktanya Amerika Serikat kalah perang, tapi sosok Rambo mampu memutar fakta kalau bangsanya lebih superior. Hebat dalam pertempuran meski seorang diri. Harusnya para penulis pun demikian. Tulislah sesuatu yang memiliki muatan  semangat, memotivasi. Ini yang kita lakukan sekarang. Bergerak bersama. Bahkan, saat ini, seluruh forkopimda membuat karya tulis perihal pemberantasan korupsi," kata Pungkasiadi.

Terkait pengembangan perpustakaan, Pemkab Mojokerto telah meminta setiap desa untuk menganggarkan APBDesa untuk mendirikan perpustakaan mini.

"Tantangan perpustakaan dalam menghadapi era industri 4.0, selain meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, juga sarana prasarana perpustakaan yang memadai kebutuhan pemustaka. Integritas teknologi digital amat diperlukan demi keterjangkauan dan  ketersediaan koleksi. Dan yang paling penting dipahami adalah bahwa perpustakaan bukan sekedar sentra informasi tapi juga harus menjadi pusat dari inovasi dan rekreasi pengetahuan," pungkas Plt.Bupati Mojokerto.

 

Reportase: Hartoyo Darmawan

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN