Implementasikan Ilmu, Bukan Sekedar Prestasi Akademik

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta – Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas merupakan kunci menuju negara berpendapatan tinggi. Mahasiswa sebagai generasi milenial eksklusif akan menjadi penentu masa depan bangsa. Hal ini sesuai dengan salah satu visi Indonesia 2045 yakni mampu menghasilkan SDM yang berkualitas. Demikian disampaikan, Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando pada Kuliah Umum dan Orientasi Pengenalan Kampus Universitas Indonesia Timur, Senin (12/10).

Syarif Bando menjelaskan definisi sumber daya manusia yang berkualitas dalam hal ini mahasiswa, yakni memiliki kemampuan untuk memberikan jawaban atas semua tantangan yang ada dihadapannya. Memberikan solusi dengan jalan pemikiran yang positif. Misalnya, setelah menyelesaikan pendidikannya, dapat membuka lapangan kerja, ataupun menciptakan suatu produk kemudian pendapatan perkapita negara bisa meningkat.

“Jika kuliah dengan harapan untuk menyandang gelar sarjana maka itu adalah sebuah prestasi akademik. Namun, yang diharapkan adalah bagaimana kita mengimplementasikan ilmu-ilmu yang sudah didapat di kampus. Inilah yang menjadi tantangan perguruan tinggi, ketika kita bicara literasi,” jelasnya.

Literasi adalah kedalaman pengetahuan seseorang, dijelaskan ada empat tingkatan literasi. Pertama, kemampuan mengumpulkan sumber sumber bahan bacaan. Kedua, kemampuan memahami yang tersirat dan tersurat. Ketiga, kemampuan mengemukakan ide-ide sesuai informasi dan pengetahuan yang dimiliki. Dan keempat kemampuan untuk menghasilkan barang/jasa dari informasi pengetahuan yang dikuasai.

“Maka dari itu yang paling fundamental dari perguruan tinggi adalah bagaimana merancang ulang kurikulum yang kemudian dapat mengantarkan mahasiswanya untuk bisa hidup pada percaturan global di abad 20,” lanjutnya.

Kepala Perpusnas menambahkan, saat ini Indonesia diakui sebagai Top Open Access dalam gerakan Open Access pengetahuan dunia menurut Nature Reasearch Journal. Kajian ini menyatakan bahwa sekitar 81% dari 20.000 artikel jurnal yang diterbitkan tahun 2017 berafiliasi dengan Indonesia tersedia untuk dibaca gratis secara online. Hal ini menjadi ruang bagi mahasiswa untuk memanfaatkan dengan menggunakan aplikasi inlislite.

“Mahasiswa harus dapat mengubah mindset bahwa kampus adalah jalan untuk menatap masa depan. Dan keberhasilan itu tergantung dari upaya yang dilakukan,” pesannya.

 

Reporter              : Wara Merdeka              

Fotografer          : Raden Radityo

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN