Perpustakaan, Penggerak Utama Pembangunan Indonesia

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta - Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu tujuan Negara Republik Indonesia, seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 1945. Setiap warga negara berhak mendapatkan kesetaraan dalam memperoleh pendidikan yang bermutu, yang dapat memberikan keterampilan hidup untuk membangun kualitas sumber daya manusia yang unggul.

 

Perpustakaan sebagai penggerak utama merupakan faktor penting dalam mendukung suksesnya pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan perpustakaan yang sesuai dengan standar yang ada. 

 

Demikian disampaikan oleh Plt. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Deni Kurniadi, pada sambutanya dalam kegiatan Finalisasi Rencana Kegiatan DAK Fisik Penugasan Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan Tahun Anggaran 2023 di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Kamis (17/11/2022).

 

Berdasarkan sensus perpustakaan yang dilakukan Perpusnas pada tahun 2018, di Indonesia terdapat total 164.610 perpustakaan yang didominasi oleh Perpustakaan Sekolah/Madrasah. Namun, dari seluruh jumlah perpustakaan tersebut, dibawah 10% belum memenuhi standar nasional perpustakaan.

 

Dalam upaya memberikan fasilitas pelayanan perpustakaan yang representatif, pemerintah memberikan skema pendanaan pembangunan perpustakaan dalam bentuk Dana Alokasi Khusus yang masuk pada bidang pendidikan sub bidang perpustakaan. Dana Alokasi Khusus ini diharapkan mampu menjadi stimulan bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan perpustakaan dan budaya gemar baca.

 

Lebih lanjut, Deni mengatakan bahwa sejak tahun 2019, Perpusnas mengawal program ini untuk memastikan sarana prasarana perpustakaan di daerah, provinsi, kabupaten dan kota sesuai dengan standar perpustakaan nasional.

 

“Kami dari Perpusnas tidak hanya ingin memiliki gedung seperti yang ada di Jakarta, namun kami juga ingin supaya teman-teman daerah juga memiliki gedung yang memenuhi standar nasional,” imbuh Deni.

 

Bantuan yang diberikan dengan Dana Alokasi Khusus ini terdiri dari enam menu yaitu Pembangunan, Perluasan, Renovasi Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan, Perabot, TIK dan Bahan Perpustakaan terus berkomitmen dalam mengembangkan perpustakaan yang dapat mendukung literasi untuk kesejahteraan kepada seluruh masyarakat yang ada di Indonesia.

 

Deni menyampaikan, sejauh ini manfaat yang dirasakan dari adanya Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan yang ada telah memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan perpustakaan yang mendukung pengembangan SDM masyarakat. Perpustakaan bertransformasi bukan hanya menjadi tempat masyarakat untuk pinjam-meminjam buku saja. Kini perpustakaan telah menjadi tempat berkegiatan masyarakat.

 

Pada akhir sambutannya, Deni juga menyampaikan pesan dari Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, bahwa proses pembangunan, perluasan, baik renovasi gedung untuk dipercepat, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dan dinas terkait. 

 

Perlu diketahui, pada tahun ini Pemerintah Pusat akan menyalurkan DAK kepada 94 daerah dengan jumlah alokasi anggaran 525 Milyar.



Reporter: Gilang Arwin Saputri
Dokumentasi: Aji Anwar

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN