Perpusnas Sosialisasikan Grand Design dan Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Khusus

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta,- Dalam upaya bertransformasi menuju perpustakaan khusus yang berkualitas diperlukan konsep pengembangan perpustakaan khusus yang bisa menghadapi berbagai tantangan. 

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) melalui Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus telah menyusun pedoman penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan khusus dalam Standar Nasional Perpustakaan Khusus pada 2021 lalu.

Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus, Nani Suryani mengungkap dalam pedoman tersebut meliputi standar koleksi, sarana prasarana, pelayanan, tenaga, penyelenggaraan, dan pengelolaan perpustakaan.

Selain itu Standar Nasional Perpustakaan Khusus juga mengatur terkait komponen pendukung meliputi inovasi dan kreativitas perpustakaan, tingkat kegemaran membaca dan indeks pembangunan literasi masyarakat.

“Perpustakaan khusus harus mampu bertransformasi secara total terutama dalam hal koleksi, konten dan layanannya dengan mengembangkan networking, menyajikan kenyamanan dan mampu memberikan kepuasan kepada pemustaka,” ungkapnya pada Selasa, (27/6/2023) secara daring.

Lebih lanjut Nani menyampaikan, salah satu upaya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam menyelenggarakan pembinaan perpustakaan khusus adalah dengan melakukan pendataan seluruh Lembaga/unit perpustakaan khusus yang ada di wilayah Republik Indonesia.

Hingga tahun 2023, terdapat 3.006 perpustakaan khusus di Indonesia yang terdiri dari perpustakaan Kementerian Lembaga, Instansi Daerah, Instansi Swasta, Rumah Sakit, Rumah Ibadah, Pondok Pesantren, dan Lembaga Pemasyarakatan.

Dalam Sosialisasi Grand Design, dan Pedoman dan Pengembangan Perpustakaan Khusus tahun 2023 yang digelar juga 3 (tiga) orang narasumber yaitu Tenaga Ahli Perpusnas, Supriyanto, Pustakawan Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Kementerian Pertanian RI, Riko Bintari, dan Pustakawan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Chaidir Amir.

Chaidir menyebut dalam  Grand Design, dan Pedoman dan Pengembangan Perpustakaan Khusus dimaksudkan untuk memberikan arah kebijakan pengembangan perpustakaan khusus secara berkelanjutan, terukur, konsisten, saling terintegrasi.

“Keberhasilan dari seluruh program yang ada di dalam grand design tergantung pada sumber daya manusia yang kompeten, baik di bidang perpustakaan maupun di subjek lain mengingat perpustakaan khusus berada pada lembaga yang memiliki tugas fungsi yang juga spesifik. SDM yang memiliki kompetensi juga disesuaikan dengan lembaga induknya ini sangat mempengaruhi keberhasilan programnya,” terang Chaidir.

Dirinya juga menambahkan bahwa koleksi digital dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga merupakan faktor yang sangat penting mengingat saat ini sudah berada di era digital. 

“Layanan perpustakaan termasuk cara pemustaka mengakses informasi sudah berubah sehingga layanan perpustakaan dan koleksi perpustakaan berkonsep digital sudah tidak bisa lagi kita acuhkan dan harus kita selenggarakan,” pungkasnya.

 

Reporter: Eka Purniawati

 

Fotografer: Aditya Irfan F.

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN