Cawang, Jakarta - Perpustakaan Nasional RI menggelar Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2019. Seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) ini berlangsung pada 2 September-23 September 2020 di 12 kota seluruh Indonesia.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum Ahmad Masykuri menyatakan sebanyak 132 orang mengikuti SKB dan nantinya akan dipilih 57 orang untuk mengisi 19 jabatan. â€œTes SKB digelar di beberapa daerah, yang di Jakarta memang baru mulai hari ini sebanyak 69 orang. Tadi dimulai tepat pada pukul 14.30 WIB, namun satu jam sebelumnya peserta sudah hadir di sini dan sudah mulai pendaftaran,â€ jelasnya di sela-sela SKB yang berlangsung di Kantor Badan Kepegawaian Negara Pusat, Cawang, Jakarta, pada Sabtu (5/9/2020).
Demi mencegah penyebaran penyakit Covid-19, SKB dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan, mulai dari proses antrean, cek suhu tubuh, hingga pelaksanaan ujian. â€œTadi misalnya ada yang suhunya 37, nah itu dia istirahat dulu ternyata dia kepanasan karena naik ojek. Nah dia setelah istirahat baru dia turun. Nah ini, jangan sampai dari calon peserta ini ada yang terkena virus,â€ urainya. 
Ahmad menjelaskan, SKB digelar di 12 kota yakni Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Banjarmasin, Palembang, Semarang, Padang, Pontianak, Lampung, dan Mataram. Persebaran ini dilakukan untuk efektivitas dan efisiensi sehingga dekat dengan kota asal peserta. Dalam kondisi pandemi, bisa memilih kota terdekat memudahkan para peserta sehingga tidak perlu melakukan perjalanan yang berisiko.Â 
Setelah SKB, tuturnya, nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan SKB akan diakumulasikan oleh BKN. â€œKita tinggal menerima hasil dari BKN. Pengumuman rencananya akhir Oktober,â€ tuturnya. 
SKD CPNS Formasi Tahun 2019 di lingkungan Perpustakaan Nasional RI berlangsung pada awal 2020. Sebanyak 2.158 peserta mengikuti SKD berbasis CAT yang berlangsung di Jakarta pada 18 Februari 2020, Makassar pada 22 Februari 2020, Padang pada 24 Februari 2020, dan Yogyakarta pada 4-5 Maret 2020.
Peserta SKD yang memenuhi nilai minimal sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 24 Tahun 2019 diperingkatkan dalam tiga besar sesuai dengan formasi yang dilamar.
Peserta yang lulus akan ditempatkan di Kantor Pusat Jakarta yakni Salemba dan Medan Merdeka Selatan, serta UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Blitar.
Reporter: Hanna Meinita Fotografer: Hartoyo Darmawan

SKB CPNS Perpusnas Digelar sesuai Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19   

Medan Merdeka Selatan, Jakartaâ€”Indonesia bisa menjadi negara besar, bahkan pada 2050 Gross Domestic Product (GDP) Indonesia diprediksi menempati peringkat ke-4 dunia. Demikian disampaikan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo saat menjadi Keynote Speaker Urun Rembug Kebangsaan yang diadakan Nusantara Foundation di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu, (25/4).
â€œTapi, kita jangan lengah, kita harus berbuat lebih cepat kalau perlu. Optimisi, jangan santai,â€ pesan Gatot. Bung Karno pernah mengingatkan suatu saat negara-negara dunia Â akan iri dengan kekayaan Indonesia.
Menurut Jaya Suprana, Gatot merupakan tokoh yang memiliki integritas dan tanggung jawab. Salah satunya diperlihatkan ketika Gatot menolak permintaan pengusaha terkait impor beras. Lewat penuturannya pada 2015 silam, Gatot mengaku pernah ditawari uang Rp 500 miliar untuk membantu meloloskan izin impor beras. Namun, Gatot menolak. "Saya tahu benar beliau ditawari suatu nilai uang. Kalau saya, pasti saya ambil, tetapi beliau tidak dan tetap pada prinsipnya bahwa Indonesia harus swasembada beras," ujar Jaya.
Jaya Suprana yang juga salah satu produsen perusahaan jamu nasional berharap masyarakat dapat menjadikan kisah itu sebagai contoh untuk lebih peduli terhadap Indonesia. Sebab, masa depan Indonesia merupakan tanggung jawab bersama.Â Â 
Pada acara tersebut, Jaya Suprana memberikan penghargaan terhadap tokoh Indonesia yang menjadi inspirasi di luar negeri. Penghargaan diberikan kepada Shamsi Ali, orang Indonesia yang menjadi wajah Islam moderat di New York, serta pendiri pesantren pertama di Amerika Serikat. Menurut Jaya Suprana, Shamsi Ali adalah orang yang memberikan inspirasi bukan sekadar lewat kata-kata, tetapi juga contoh dan perbuatan.
Seminar Urun Rembug Nasional menghadirkan sejumlah budayawan Eros Djarot, cendekiawan muslim Azyumardi Azra, pakar komunikasi politik Effendi Gazali, dosen FISIP UI Chusnul Mariyah, Phillips Widjaja.
 Reportase : Humas Perpusnas

Seminar Urun Rembug Nasional

Medan Merdeka Selatan, Jakartaâ€”Di saat daerah lain berlomba mengajukan dana alokasi khusus (DAK), Kabupaten Pagar Alam justru hingga saat ini belum tercatat sebagai penerima DAK. Perpustakaan Nasional mengaku belum mengetahui alasan tiadanya Kab Pagar Alam dalam list daerah penerima DAK hingga 2020. Apakah dikarenakan kekuranglengkapan persyaratan atau memang belum berniat mengajukan.
Hal ini ditanyakan Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pemasyarakatan Minat Baca (P3MB) Perpusnas Deni Kurniadi ketika menerima kunjungan DRPD Kab. Pagar Alam yang diketuai Ketua Komisi Tohari pada Kamis, (31/10).
â€œKami ingin tahu alasannya. Tapi, sayangnya dinas perpustakaan tidak berada disini. Padahal APBN Perpusnas separuhnya untuk daerah. Ditambah lagi DAK yang nilainya mencapai ratusan miliar. Sepenuhnya untuk pengembangan perpustakaan di daerah,â€ ujar Deni Kurniadi.
Lewat DAK, pemerintah daerah bisa mengajukan aneka bantuan yang sudah disediakan dalam aplikasi KRISNA, seperti pembangunan, perluasan, renovasi gedung perpustakaan, bantuan TIK, perabot, hingga koleksi. Di tahun 2020, 30 gedung perpustakaan akan dibangun di 30 daerah. Lebih besar dari 2019.
â€œKami paham besaran alokasi untuk kegiatan perpustakaan di daerah beragam. Tergantung PAD yang diterima. Jadi, kami berharap Kabupaten Pagar Alam mulai bersiap-siap mengajukan untuk DAK 2021. Silakan isi apa saja. Manfaatkan setiap jenis bantuan yang sudah disiapkan,â€ tambah Deni. Â Â 
Â 
Reportase/Fotografer : Hartoyo Darmawan

Kab Pagar Alam Diminta Ikut Manfaatkan DAK

Salemba, Jakarta â€“ Peningkatan kompetensi generasi muda menjadi perhatian utama demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Indonesia saat ini memerlukan generasi muda dengan kemampuan adaptasi yang tinggi. Dengan begitu dapat membentuk jiwa kompetitif yang menguasai teknologi digital sehingga mampu berdaya saing secara global.
Demikian disampaikan Janti Suksmarini, Kepala Biro SDM dan Umum dalam amanat Apel Pagi yang diselenggarakan secara daring pada Senin, (11/07/2022).
Untuk menyiapkan SDM yang unggul dalam menyongsong Bonus Demografi menuju Indonesia Emas 2045, kelompok usia produktif harus mempunyai keterampilan yang mampu mengembangkan potensi diri. â€œJika bonus demografi berhasil meningkatkan angka kerja maka kita akan bisa menjadi negara maju.â€ Tutur Janti.
Disini, peran perpustakaan sangatlah vital. Perpustakaan berperan dalam memperkuat literasi masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM.
Literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka menciptakan tenaga kerja terampil, berkeahlian, kreatif, dan inovatif. "Maka dari itu, perlu terus dilakukan pengembangan kemampuan pekerja dan angkatan kerja dalam mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru agar siap menghadapi revolusi industri 4.0," Terang Janti.
Maka dari itu, perpustakaan harus membuka peluang untuk bersinergi dengan perubahan dan perpustakaan dituntut untuk memiliki pembangunan kapasitas, rancangan dan interaktivitas, serta perubahan pola pikir.
Di era Revolusi Industri 4.0 sekarang ini, semua pihak dituntut untuk cepat beradaptasi.Â  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) sebagai bagian dari LPNK yang bertugas memberi layanan perpustakaan tentu memiliki kewajiban untuk meningkatkan layanan dengan memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Perpustakaan sebagai portal ilmu pengetahuan dan penyedia informasi tentu saja harus dapat mengikuti perkembangan yang terjadi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat secara maksimal dan memberikan sarana inspirasi untuk berinovasi.
Sesuai agenda Pembangunan Nasional tahun 2020-2024 yang dituangkan dalam arah kebijakan dan strategis pembangunan nasional, maka yang berkaitan dengan pembangunan perpustakaan, literasi dan pembudayaan kegemaran membaca adalah agenda ke 4, yaitu Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan.
Dengan sasaran strategis antara lain meningkatan pemajuan dan pelestarian kebudayaan untuk memperkuat karakter dan memperteguh jati diri, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia, melalui revitalisasi dan aktualisasi nilai budaya dan kearifan lokal untuk menumbuhkan semangat kekeluargaan, musyawarah, gotong royong, dan kerjasama antar warga.
Seperti yang diketahui bersama bahwa loncatan peradaban dunia dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan dis-rupsi yang sangat kuat di seluruh sendi kehidupan masyarakat.
Kondisi ini mengharuskan terjadinya persaingan kompetitif antar individu dan antar bangsa. â€œOleh sebab itu, masyarakat berpengetahuan dan kerja keras menjadi tolok ukur bagi suatu bangsa untuk dapat menjawab persaingan global dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.â€ Tutur Janti sekaligus mengakhiri apel pagi kali ini.
Reportase : Noviani Maghfiroh
Â 
Â 
Â 
Â 
Â

Peran Strategis Perpusnas dalam Mendukung Peningkatan SDM Unggul Demi Menyongsong Bonus Demografi menuju Indonesia Emas 2045

Jakarta,- Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) untuk seluruh pegawai pada, Selasa (25/5/2022). Selain untuk memberikan pemahaman terkait pelaporan LHKASN untuk pegawai baru, kegiatan ini juga menyegarkan informasi terkait bagi pegawai lama.
Menurut Inspektur Perpusnas, Darmadi Perpustakaan Nasional ya sudah mengimplementasikan Sistem Informasi Pelaporan Harta Kekayaan ASN (SiHarka) selama 4 tahun. â€œMeskipun capaian sampai dengan tahun 2021 baru sampai 80%. Semoga dengan adanya sosialisasi ini capaian kepatuhan pelaporan LHKASN dapat mencapai 100%,â€ ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan kepatuhan menyampaikan LHKASN merupakan kewajiban bagi ASN. Dalam LHKASN, dijamin kerahasiaannya karena hak aksesnya tidak untuk semua pihak melainkan hanya para pihak yang telah ditugaskan.
Pengelola Akuntabilitas Kinerja, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Afif Nur Wahid menjelaskan bahwa pengelolaan LHKASN ini dilakukan oleh masing-masing intansi/ lembaga melalui unit kerja yang ditunjuk. Di Perpusnas sendiri, pengelolaan pelaporan LHKASN dilakukan oleh inspektorat selaku Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
â€œLatar belakang pengisian LHKASN adalah untuk pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Pencegahan penyalahgunaan wewenang, Bentuk Transparansi Aparat Sipil Negara, Penguatan Integritas Aparatur. Pegawai yang tidak wajib LHKPN maka menjadi wajib lapor LHKASN,â€ ungkapnya.
Ada perbedaan antara LHKPN dan LHKASN mulai dari subjeknya hingga waktu pelaporannya. Pegawai yang tidak wajib melaporkan LKHPN secara otomatis menjadi wajib lapor LHKASN. Definisi LHKASN yaitu daftar seluruh Harta Kekayaan (Harta ASN + Harta Suami/Istri + Harta Anak Tanggungan) yang dituangkan dalam formulir LHKASN yang telah ditetapkan Menteri PAN-RB.
â€œAPIP Perpusnas sebagai penanggung jawab pengelolaan LHKASN kemudian akan melaporkan Evaluasi LHKASN yang dikirim ke Kementerian PAN-RB berupa jumlah wajib lapor berapa, sudah lapor berapa, kemudian berapa persen pegawai yang sudah lapor,â€ imbuhnya.
Â 
Reporter: Eka Purniawati

Tingkatkan Kepatuhan Pelaporan LHKASN, Perpusnas Gelar Sosialiasi

Medan Merdeka Selatan, Jakartaâ€”Kepala Perpustakaan Nasional M. Syarif Bando menerima kunjungan kerja DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas beserta jajaran pada Rabu (28/4/2021). Syarif mengapresiasi komitmen dan keseriusan pemerintah daerah untuk memperkuat kelembagaan dan mengembangkan perpustakaan demi kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Syarif mengemukakan pandangannya mengenai paradigma perpustakaan yang kini tidak lagi berkutat dengan collection management, tapi knowledge transfer, di mana pengetahuan tersebut akan membuat masyarakat lebih literate dan mampu menghadapi persaingan global yang semakin sengit. Oleh karena itu, Perpustakaan Nasional mendukung upaya pengembangan perpustakaan di daerah dengan berbagai program bantuan.
Senada dengan pendapat Syarif, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Imran, menyatakan bahwa transfer pengetahuan berupa ilmu terapan lah yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat daerah.
Lebih lanjut ia kemudian memaparkan bahwa wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang dikelilingi oleh perairan dan berbatasan dengan Laut Cina Selatan memiliki potensi besar dalam hal kelautan dan perikanan. Sayangnya potensi tersebut belum diberdayakan secara maksimal oleh masyarakatnya.
Oleh karena itu, pemerintah daerah yang memahami pentingnya literasi bagi masyarakat dan pengembangan literasi hanya dapat diperoleh melalui membaca, kemudian berkomitmen untuk membentuk dinas perpustakaan dengan mengajukan rancangan peraturan daerah khusus mengenai hal tersebut.
â€œKami ingin berdiskusi soal rancangan peraturan daerah tentang perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas No. 7 tahun 2016. Pemerintah kami mengajukan 3 ranperda, salah satunya tentang dinas perpustakaan dan kearsipan,â€ ujarnya
Menanggapi keseriusan komitmen tersebut, Syarif menyatakan dukungannya untuk pembentukan dinas perpustakaan dan mendorong agar memanfaatkan fasilitas Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan mengajukan proposal bantuan DAK untuk pembangunan gedung dan penambahan koleksi.
Kunjungan kerja tersebut ditutup dengan pemberian secara simbolis bantuan mobil perpustakaan keliling untuk Kabupaten Kepulauan Anambas.
Â 
Â 
Reporter: Eka Cahyani
Fotografer: Ahmad Kemal Nasution

Ingin Berdayakan Potensi Daerah, Kepulauan Anambas Berkomitmen Membentuk Dinas Perpustakaan

Medan Merdeka Selatan, Jakarta--Rumusan Pancasila merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memuat lima prinsip soal ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Perpustakaan Nasional secara gamblang akan membantu Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menginternalisasi ajaran Pancasila dan pemikiran Soekarno.
"Internalisasi pemikiran bung Karno bahkan sudah kami lakukan ke berbagai penjuru tanah air," imbuh Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando saat memberikan sambutan pembuka pada Diskusi Kelompok Terpumpum (FGD) perumusan strategi dan perencanaan pembangunan nasional di bidang ilmu pengetahuan, riset, teknologi, dan inovasi berdasarkan haluan ideologi Pancasila di lantai 4 Fasilitas Layanan Perpusnas di Jalan Medan Merdeka Selatan No 11, Jakarta, pada Senin, (24/2).
Secara khusus, tambah Syarif Bando, Perpusnas telah mengoleksi tidak kurang dari 16 ribu koleksi tentang Pancasila dan bung Karno. Dan 6.841 diantaranya sudah digitalisasi. "Di UPT Bung Karno sedikitnya menyimpan 2.838 koleksi judul yang terkait dengan Soekarno," tambah Kepala Perpusnas.
Â 
Reporter : Hartoyo Darmawan
Fotografer : Rd. Radityo

Berita

Perpusnas Siap Bantu Internalisasi Idiologi Pancasila BPIP

Pencarian