Penguatan Budaya Literasi Antar Indonesia Sebagai Negara Maju dan Sejahtera

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Kendari, Sulawesi Tenggara, - Kecerdasan bangsa perlu ditumbuhkan dengan menebar benih kegemaran membaca dan penguatan budaya literasi yang mampu mengantar Indonesia menjadi negara hebat, maju, dan sejahtera.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Ofy Sofiana dalam sambutannya pada Kegiatan Peningkatan Indeks LIterasi Masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (2/8/2023).

Menurut Ofy, dalam upaya pembangunan masyarakat, berbagai jenis perpustakaan saat ini telah berkembang menjadi institusi yang mendukung masyarakat untuk tumbuh menjadi lebih sejahtera. Karena mengelola literasi sama dengan mengelola manusia dan merupakan hal esensial dalam rangka memaksimalkan pembangunan nasional.

Perpusnas sendiri, melalui Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) berkontribusi aktif dalam membantu memulihkan kondisi perekonomian masyarakat pasca pandemi.

“Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini diakui efektif meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan sejak tahun 2021 program ini sudah masuk sebagai program prioritas nasional,” imbuhnya.

Pada kegiatan yang digelar di Gedung Perpustakaan Daerah Modern Sulawesi Tenggara, gitu aja ya mbak tersebut, Ofy mengatakan, komitmen pembangunan masyarakat yang lebih maju melalui literasi juga ditunjukkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan menghadirkan perpustakaan representatif bagi masyarakat yang sepenuhnya bersumber dari APBD.

“Keberadaan perpustakaan modern dan bertaraf internasional di Provinsi Sulawesi Tenggara sangat mendukung dalam implementasi Sulawesi Tenggara cerdas. Desain pengelolaannya bukan hanya menjadi ruang menyimpan dan meminjam buku, tapi menjadi ruang diskusi dan pengembangan keilmuan serta wisata edukasi (edutainment),” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Utama Perpusnas juga menyerahkan sertifikat akreditasi kepada 11 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Konawe, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Muna, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Buton, Kabupaten Konawe Utara, dan Kota Kendari.

Di sisi lain, Asisten III Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Sukanto Toding mengatakan manfaat pembangunan perpustakaan akan dapat dirasakan masyarakat dalam jangka panjang.

“Keberadaan perpustakaan dalam pembangunan masyarakat yang cerdas sangatlah strategis karena menjadi tempat penyebaran pengetahuan dan meningkatkan tingkat literasi serta kesadaran akan berbagai isu-isu sosial kemasyarakatan,” jelasnya.

Sukanto menjelaskan perpustakaan diharapkan menjadi tempat belajar mandiri dan mendukung peningkatan keterampilan masyarakat Sulawesi Tenggara yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah melalui inovasi.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Saleh Sebagai narasumber dalam Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara, mengungkap dukungan legislatif pada peningkatan literasi masyarakat diwujudkan dengan penyusunan peraturan daerah penyelenggaraan budaya literasi.

“Dengan adanya perda penyelenggaraan budaya literasi yang akan disahkan dalam waktu dekat ini, kami harapkan pembangunan literasi masyarakat ada payung hukum dan programnya di mana 17 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara akan ikut serta. Dan juga agar semua daerah bisa menganggarkan APBD-nya untuk pengelolaan perpustakaan,” imbuhnya.

Abdurrahman menambahkan, raperda penyelenggaraan budaya literasi juga akan memuat tentang dukungan pada 7 unsur pembangunan literasi masyarakat Sulawesi Tenggara yaitu pemerataan layanan perpustakaan, ketercukupan koleksi perpustakaan, ketercukupan tenaga perpustakaan, tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan per hari, jumlah perpustakaan ber-SNP, keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sosialisasi dan promosi perpustakaan, serta jumlah anggota perpustakaan.

Narasumber lain yang turut hadir adalah Pustakawan Utama Perpusnas, Ahmad Masykuri, Dosen Universitas Haluoleo Kendari, Prof Hanna, dan Pegiat Literasi Kendari, Syaifuddin Gani.


Reporter: Eka Purniawati
Fotografer: Aditya Irfan F.

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN