Cetak SDM Unggul, Perpusnas Menyelenggarakan Workshop Mobile Journalism

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta - Peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk menghasilkan individu yang unggul menjadi kebutuhan utama bangsa saat ini. SDM yang unggul akan mengantarkan Indonesia Maju. Untuk mendukung hal ini, Perpustakaan Nasional RI menyelenggarakan Workshop Pemanfaatan Layanan dan Sumber Daya Perpusnas oleh Kementerian/Lembaga Mitra Kerjasama.

Kepala Bidang Layanan Koleksi Umum Perpusnas Luthfiati Makarim menyatakan melalui kegiatan ini, Perpusnas memberikan pendidikan literasi kepada masyarakat, terutama literasi informasi. Workshop menghadirkan narasumber yang akan membagikan ilmu dalam memanfaatkan gawai untuk menghasilkan mobile jurnalism.

“Kegiatan ini ditujukan untuk seluruh masyarakat, dan kami berbahagia sekali karena bapak dan ibu telah hadir bersama kami di sini. Bersama-sama kita akan mendapatkan ilmu dan berkontribusi menjadikan Indonesia lebih baik, lebih maju dan lebih unggul lagi,” jelas wanita yang akrab disapa Ilus ini, dalam sambutan acara di Hotel Milenium Kebon Sirih, Jakarta, pada Rabu (23/10/2019).

Workshop menghadirkan narasumber yang berpengalaman di dunia video jurnalisme, Riki Dhanu dan Ismail Fahmi dan moderator Agus Kustiwa. Dalam paparannya di hadapan 100 peserta, Riki Dhanu menyatakan pemanfaatan media sosial dan internet menggunakan gawai merupakan tuntutan zaman. Karenanya, semua pihak, termasuk aparatur sipil negara dan instansi pemerintah harus merespons hal tersebut.

“Harapan saya, peserta bisa mengoptimalkan smartphone yang dia punya untuk memproduksi konten-konten yang bisa dia tampilkan di media sosial atau YouTube karena semua orang sebenarnya kita sudah punya barangnya, persoalannya kita tidak mau mencoba mengoptimalkan potensi yang ada di smartphone kita,” jelas jurnalis dan pendiri channel Mojonesia tersebut.

Pria yang malang melintang di dunia jurnalistik tersebut menjelaskan ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk menghasilkan mobile journalism yang baik. Pertama, memperhatikan autofocus. Sebelum merekam video, pastikan sudah mengunci fokus dari obyek yang akan direkam. “Tips basic menghasilkan karya yang baik yang sering orang kelewatan. Bawaan semua kamera smartphone itu autofocus, nah selama merekam, kamera itu akan terus bekerja, mencari di mana titik fokusnya. Makanya kalau kita mau merekam video itu, kita harus mengunci fokus. Itu hal simpel yang sering orang lewatkan,” urainya.

Selanjutnya, pastikan agar tingkat pencahayaan selama pengambilan video tidak berubah. Terakhir, berani dan mau mencoba berbagai macam aplikasi, baik aplikasi kamera maupun video editing. “Jadi dari smartphone kita itu kita bisa memproduksi video-video yang levelnya profesional, bukan video kebetulan terus jadi viral doang,” jelasnya.

Ismail Fahmi mengingatkan agar mengenali diri atau lembaga yang akan dibuat videonya. Pria yang berprofesi sebagai diplomat ini menilai, pengenalan diri ini sangat bermanfaat untuk menghasilkan video yang kreatif dan memiliki ciri khas. “Kreatif dan inovatif. Ketika bikin konten harus berbeda dari konten sebelumnya, alurnya berbeda. Jadi langsung mulai saja,” tutup mantan jurnalis TV tersebut.

Reporter: Hanna Meinita/Fotografer: Hartoyo Darmawan

 

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN