APBD Minim, Perpusnas Soroti Kebutuhan Bacaan Untuk Perpustakaan di Situbondo"
Jakarta, Kabupaten Situbondo menjadi salah satu wilayah di ujung Pulau Jawa yang masih membutuhkan dukungan pengembangan perpustakaan. APBD untuk pembelian buku koleksi perpustakaan daerahnya hanya sekitar 50 juta per tahunnya.
Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menyoroti pentingnya perpustakaan menyiapkan bahan buku bacaan yang sesuai kebutuhan. Salah satunya untuk anak usia dini yang sesuai untuk memulai membangun budaya membaca masyarakat.
Selain itu, adanya sarana prasarana yang representatif juga menjadi hal pokok dalam memberikan layanan perpustakaan yang memadai.
“Tanpa adanya dukungan dana pemerintah melalui APBD, tentu hal ini akan menjadi sulit untuk memberikan layanan maksimal,” sebutnya saat menerima kunjungan Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, di Jakarta, Rabu (30/4/2025)
Untuk itu Joko Santoso mengungkap pemerintah pusat melalui Perpusnas menyediakan akses bantuan yang diberikan sebagai stimulasi program pengembangan literasi di daerah.
“Melalui program Bahan Bacaan Bermutu, Perpusnas memberikan 1000 judul buku untuk setiap desa,” ungkapnya. Pada tahun 2025 ini, sebanyak 36 perpustakaan desa, taman baca masyarakat, dan perpustakaan rumah ibadah di Kabupaten Situbondo akan tersentuh program ini.
Joko Santoso menyebut literasi menjadi gerakan sosial yang akan berhasil dengan kerja sama dan koordinasi yang kuat dari seluruh pihak terutama pemerintah pusat bersama pemerintah daerah.
Bupati Situbondo pada kesempatan yang sama mengatakan berbagai upaya kini tengah digagas pemerintah Kabupaten Situbondo untuk menyediakan hak masyarakat untuk akses informasi dan pengetahuan melalui perpustakaan.
“Ruang-ruang publik kami saya ubah menjadi ruang-ruang untuk masyarakat belajar dan berliterasi. Saya terus mendorong untuk mendirikan perpustakaan di setiap kantor desa,” terangnya.
Yusuf mengatakan bahwa masyarakat Kabupaten Situbondo sebagai kota santri memiliki demografi yang cukup unik karena merupakan wilayah dengan perpaduan adat dan suku budaya antara jawa dan madura. Ini menjadi masyarakat memiliki keanekaragaman adat istiadat dan budaya yang membutuhkan dukungan literasi yang kuat untuk menciptakan harmoni dalam hidup berdampingan sekaligus melestarikannya.
Dirinya berharap dengan adanya kolaborasi dan dukungan dari Perpusnas akan bisa menciptakan ketertarikan masyarakat Kabupaten Situbondo pada aktivitas literasi.
Reporter: Eka P
Fotografer: Andri T. Kurnia