<div class=ExternalClassB363D8CFDD394C2393D46EEBCC9FE82E>
<div>
<p align=justify><font face=Arial>Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah suatu institusi yang melekat pada jalur pendidikan formal yang berfungsi untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar di universitas, akademi, maupun sekolah tinggi lainnya. Perpustakaan perguruan tinggi berfungsi untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh lembaga induknya untuk mendukung kegiatan riset dan akademik. Analisis kekuatan koleksi diperlukan untuk mengetahui kedalaman dan kelengkapan koleksi dalam subjek tertentu. Salah satu metode analisi koleksi yang dapat digunakan adalah <em>Conspectus</em> yaitu metode evaluasi dengan memberikan penilaian koleksi berdasarkan area subjek, dimana masing-masing area subjek menggambarkan informasi mengenai alasan untuk penyimpanan koleksi sekaligus menjadi sebuah deskripsi koleksi yang ada.</font></p></div></div>

Perpustakaan, Kerjasama
 Perpustakaan Perguruan Tinggi

Conspectus: Sebuah Metode Analisis Koleksi Untuk Pembentukan Jaringan Perpustakaan Perguruan Tinggi

<div class=ExternalClass1B51895E13BA40909B8F5A9E6FA8F71D>
<div><font face=Arial>Pengawasan bibliografi secara nasional di Indonesia merupakan upaya Indonesia untuk turut serta mewujudkan <em>Universal Bibliographic Control </em>(UBC) yang merupakan konsep pengawasan bibliografi secara internasional yang lahir pada tahun 1977 oleh IFLA. Tujuannya adalah terwujudnya pertukaran data bibliografi nasional antar negara yang dihimpun oleh agen bibliografi nasional di masing-masing negara dengan maksud agar tidak terjadi duplikasi pencatatan bibliografis. Unsur utama dari pengawasan bibliografi adalah adanya undang-undang deposit dan pusat deposit dan di Indonesia adalah Undang-undang No. 4 Tahun 1990 tentang Wajib Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam yang disahkan pada 9 Agustus 1990.</font></div></div>

Bibliografi
 Karya Cetak

Peranan Bibliografi Nasional Indonesia dan Berita Bibliografi Dalam Pengawasan Bibliografi Rujukan di Indonesia

<div class=ExternalClassC626CD1D23C64315874CDBC0470D8798>
<div>
<p align=justify><font face=Arial>Sistem manajemen pengetahuan bagi pemakai perpustakaan adalah sistem (lingkungan pembelajaran) dimana pemakai perpustakaan tidak hanya bisa menelusur katalog terpasang, tetapi juga secara interaktif dan aktif mencari informasi, termotivasi untuk belajar dan dimotivasi untuk berbagi pengetahuan sehingga akan membentuk komunitas para pembelajar yang akan menjadi manusia-manusia produktif yang mampu melakukan perbaikan pada faktor-faktor sosial dan budaya masyarakat. Beberapa strategi yang tepat untuk memotivasi anggota komunitas agar menggunakan sistem diantaranya adalah sosialisasi; promosi; hadiah dan evaluasi.</font></p></div></div>

Otomasi dalam manajemen
 Perpustakaan
 Komputer -- Perangkat lunak

Membangun Sistem Manajemen Pengetahuan Untuk Pemakai Perpustakaan Berbasis Intranet Menggunakan Perangkat Lunak Open Source

<div class=ExternalClass5D96D1E2DCB84BFC822D04B2AEA16D8B>
<div><span id="ctl00_ContentPlaceHolder1_lbIsi"><font face=Arial>Petugas penginput data perlu diberi bantuan alam proses pengisian data untuk memperlancar pekerjaan mereka.Â  Hal ini terutama perlu bagi petugas baru, karena ada kalanya mereka belum tahu cara pengetikan data.<br>Panduan dapat diberikan berupa buku tercetak, namun cara ini sering agak merepotkan dan kurang praktis.Â  Ada cara yang lebih praktis dan lebih efisien dalam memberi panduan pengisian data bagi operator penginput data pada Winisis. Cara itu adalah dengan memberi teks bantuan pengisian data pada setiap ruas dalam setiap database yang akan digunakan secara online.<br>Pada program Winisis teknik ini dapat dilakukan dengan memberi tambahan teks pada setiap properti ruas database yang akan dikerjakan.Â  Berikut adalah teknik memberi bantuan secara online terhadap setiap ruas dalam database Winisis.<br>1. Jalankan Winisis dan buka database yang akan diberi panduan online.Â  Dalam contoh ini akan dibuka database BUKU yang ruas-ruasnya hanya tiga yaitu Pengarang, Judul dan Penerbit. <br>2. Klik Edit&gt;&gt;Data Entry Worksheets untuk memunculkan tampilan berikut:</font>
<p align=justify><font face=Arial><img style="width:553px;height:286px" height=358 alt="" src="/gambarmajalah/winsis1.jpg" width=553><br>3. Klik salah satu ruas di Data Entry Fields.Â  Misalnya pertama ruas 100 Pengarang. <br>4. Kemudian klik ikon bergambar kertas dan pensil seperti pada tanda panah diatas untuk menampilkan jendela pengeditan, lalu ketikkan petunjuk pengisian data Pengarang pada kotak Help seperti berikut:</font></p>
<p align=justify><font face=Arial><img alt="" src="/gambarmajalah/winsis-2.jpg"><br></p></font>
<p align=justify><font face=Arial>Tidak usah dulu isi kotak lain untuk saat ini.<br>5. Klik OK untuk menyimpan dan mengedit ruas lain seperti Judul dan Penerbit.<br>6. Setelah semua ruas diberi teks panduan keluar dari jendela pengeditan lembar kerja (worksheet) dan simpan dengan mengklik save.<br>7. Kini coba buka jendela penginputan data baru dengan mengklik Edit&gt;Data Entry atau mengklik ikon Data Entry yaitu ikon nomor dua dari kanan di Tool-Bar berupa ikon pulpen dan formulir. Tanda panah pada tampilan berikut menunjukkan teks panduan online pengisian data pada ruas pengarang yang sedang disorot.</font></p><font face=Arial></font></span></div>
<div><span><font face=Arial>
<p align=justify><img alt="" src="/gambarmajalah/winsis-3.jpg"><br></p></font>
<p align=justify><font face=Arial>Selamat mencoba!</font></p></span></div></div>

<div class=ExternalClassB130CC989CD94371921AC82EA8517EBD>
<div><font face=Arial>Panduan pengisian data pada Winisis dapat dilakukan dengan memberi teks bantuan pengisian data pada setiap ruas dalam setiap database yang akan digunakan secara online. Pada program Winisis teknik ini dilakukan dengan memberi tambahan teks pada setiap properti ruas database yang akan dikerjakan</font></div></div>

Pengolahan Data elektronis

Membuat Panduan Pengisian Data Secara Online Pada Winisis

<div class=ExternalClassF4596DD16A20456C9C23C78FFCE82945>
<div>
<p align=justify><font face=Arial>Teknologi informasi merupakan sarana yang menyediakan sumber ilmu pengetahuan yang tidak habis-habisnya untuk digali dan dimanfaatkan oleh siapa saja yang membutuhkan. Melalui teknologi informasi dapat dijalin sistem kerjasama perpustakaan baik di tingkat nasional, regional dan internasional sehingga kebutuhan informasi dapat dipenuhi di tingkat global. Penerapan teknologi informasi di perpustakaan untuk mempercepat proses pengelolaan dan sistem pelayanan yang lebih baik serta agar masyarakat meningkatkan kemampuan diri agar tidak gagap teknologi. Pendayagunaan ICT di lingkungan pemerintah diatur dengan Instruksi Presiden No 3 Tahun 2003, yang merupakan sebuah aplikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan oleh instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan</font></p></div></div>

Majalah Online

Conspectus: Sebuah Metode Analisis Koleksi Untuk Pembentukan Jaringan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Peranan Bibliografi Nasional Indonesia dan Berita Bibliografi Dalam Pengawasan Bibliografi Rujukan di Indonesia

Membangun Sistem Manajemen Pengetahuan Untuk Pemakai Perpustakaan Berbasis Intranet Menggunakan Perangkat Lunak Open Source

Membuat Panduan Pengisian Data Secara Online Pada Winisis

Kebijakan Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi (TI)