Tingkatkan Budaya Baca, OKU Selatan Butuh Gedung Perpustakaan Representatif
Salemba, Jakarta - Kehadiran perpustakaan penting dalam meningkatkan budaya baca dan kecakapan literasi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Joko Santoso saat menerima kunjungan kerja Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan beserta jajaran, Kamis (17/4/2025).
Ia menerangkan bahwa perpustakaan harus hadir sebagai ruang publik terbuka bagi masyarakat untuk meningkatkan kapabilitas, menjadi ruang belajar sepanjang hayat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memajukan budaya.
“Prinsip ini kita perkuat untuk menghapus stereotip lama seolah perpustakaan hanya sebagai ruang baca. Perpustakaan kini hadir di tengah masyarakat menjadi ruang meningkatkan kreatifitas dan kualitas hidup masyarakat,” tuturnya.
Untuk mendukung hal tersebut, lanjut Joko, pemerintah pusat memberikan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan yang berfokus pada pembangunan, revitalisasi sarana prasarana, dan penyediaan layanan perpustakaan. “Selain DAK Fisik, kini telah berkembang menjadi DAK Nonfisik untuk mendanai kegiatan literasi di daerah,” imbuhnya.
DAK Nonfisik ditujukan untuk membantu mendanai kegiatan yang merupakan urusan daerah untuk memperkuat budaya literasi sehingga terwujud masyarakat berpengetahuan, kreatif, inovatif, dan berkarakter, serta menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing. Besaran anggaran yang diberikan tergantung pada akreditasi perpustakaan daerah, dengan nominal hingga Rp1 miliar untuk perpustakaan dengan akreditasi A.
Sementara itu, Bupati OKU Selatan Abusama menyampaikan apresiasi kepada Perpusnas atas bantuan yang telah diberikan dalam upaya pengembangan perpustakaan di Kabupaten OKU Selatan. “Bantuan yang sudah diberikan Perpusnas sangat membantu melengkapi kekurangan kami sehingga bermanfaat bagi masyarakat, dengan harapan budaya baca dan literasi di OKU Selatan bisa meningkat,” ungkapnya
Sebagai informasi, Kabupaten OKU Selatan telah mendapatkan bantuan satu unit Mobil Perpustakaan Keliling (MPK), Pojok Baca Digital (POCADI), Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di 4 lokus, serta bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBM) di 5 desa.
Lebih lanjut, Abusama mengungkapkan dalam upaya memberikan kemudahan akses bacaan sehingga kecakapan literasi berkembang dengan baik dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, Kabupaten OKU Selatan membutuhkan gedung layanan yang representatif.
“Saat ini, layanan perpustakaan di Kabupaten OKU Selatan masih menggunakan pinjam pakai gedung seluas 4x5 meter. Sangat sempit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kami,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Perpusnas Edi Wiyono menyampaikan bahwa setelah adanya efisiensi anggaran, penerima bantuan pembangunan gedung fasilitas perpustakaan melalui DAK Fisik tahun 2025 hanya sejumlah 29 lokus dari target awal 78 lokus.
“Permohonan bantuan DAK Fisik untuk pembangunan dan perluasan gedung memang cukup tinggi, kami persilahkan Kabupaten OKU Selatan untuk mengajukan. Nanti akan kami evaluasi dari segi kondisi dan persyaratan yang dipenuhi, semoga bisa masuk dalam lokasi prioritas di tahun selanjutnya,” ujarnya.
Reporter: Gilang Arwin Saputri
Fotografer: Ahmad Kemal Nasution
Galeri

