Perlu Komitmen Dalam Meningkatkan Literasi dan Gemar Membaca

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta - Upaya peningkatan kinerja Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI tidak lepas dari tujuan dan sasaran rencana strategis (renstra) Perpusnas tahun 2020-2024, serta capaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Perpusnas.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan, Suharyanto dalam Apel Pagi pada Senin (25/10/2021). Dikatakan, diperlukan komitmen untuk terwujudnya pembangunan literasi dan kegemaran membaca masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya indeks pembangunan literasi masyarakat dan kegemaran membaca.

"Dengan indikator nilai kegemaran membaca dari 53,84 di tahun 2019 menjadi 71,30 di tahun 2024 nanti, sedangkan indeks pembangunan literasi masyarakat dari 10,52 di tahun 2019 menjadi 15 tahun 2024. Komitmen ini yang harus sama-sama kita pegang," ungkap Suharyanto.

Apabila melihat road map reformasi birokrasi tahun 2020-2024, lanjut Suharyanto, di dalamnya disebutkan reformasi birokrasi merupakan perubahan yang menuju perbaikan pelaksanaan birokrasi. Pelaksanaan tersebut demi terciptanya pemerintahan yang bersih, akuntabel, melayani masyarakat secara cepat, tepat, profesional serta bersih dari praktek KKN.

"Reformasi birokrasi juga mendorong agar keberadaan Perpusnas dapat lebih dirasakan oleh masyarakat. Melalui peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan," lanjutnya.

Dijelaskan, ada 11 fungsi yang terdapat di Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan yang harus dilaksanakan guna mendukung renstra dan reformasi birokrasi.

Ada empat indikator terkait fungsi tersebut, diantaranya, tersusunnya Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK) terhadap kebijakan-kebijakan yang ada di Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan, penyusunan literatur sekunder, pemberian pelayanan ISBN, pengolahan bahan perpustakaan.

Dalam apel yang diselenggarakan secara daring, Suharyanto menyampaikan perkembangan terbaru di media sosial yang menjadi tantangan untuk generasi muda. Platfrom media sosial yakni tiktok memiliki keuntungan untuk promosi tanpa biaya dan cepat. "Terdapat 124 video tentang Perpusnas, yang menarik yang mempromosikan pemustaka yang berkunjung," ungkapnya.

 

Reportase: Wara Merdeka

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN