Cerdaskan Masyarakat Musi Rawas Melalui Perpustakaan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Musi Rawas, Sumatera Selatan – Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando bersama Bupati Musi Rawas Ratna Machmud meresmikan secara langsung Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Musi Rawas, Jumat (21/10/2022).

Gedung perpustakaan daerah yang berada di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas ini dibangun dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan subbidang perpustakaan tahun 2021 sebesar Rp 10 Miliar.

Bupati Musi Rawas Ratna Machmud menyampaikan, keberadaan perpustakaan di Kabupaten Musi Rawas diharapkan dapat mencerdaskan masyarakat dan pelajar setempat, serta memberi motivasi untuk lebih meningkatkan minat dan budaya membaca.

Gedung perpustakaan, lanjutnya, sengaja dibangun di wilayah yang dekat dengan sekolah, untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses buku yang ada di perpustakaan.

"Saya rasa luar biasa masyarakat di sini dapat ke perpustakaan untuk membaca. Lokasinya juga dekat dengan tempat pendidikan maka pelajar dapat menambah ilmu pengetahuannya di perpustakaan. Saya berharap perpustakaan dapat menverdaskan masyarakat Musi Rawas," kata Bupati.

Menurutnya, hidup cerdas dapat dicapai melalui proses pembelajaran. Pembelajaran tidak hanya diperoleh dari pendidikan namun yang lebih penting adalah tersedianya sumber-sumber informasi atau bahan bacaan yang dapat diakses dengan mudah dan murah.

"Hal ini sebagai elemen utama dan mendorong perpustakaan berperan sebagai tempat pendidikan sepanjang hayat," terangnya.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam menyediakan infrastruktur untuk mencerdaskan anak bangsa di wilayah Musi Rawas.

Pemberian DAK untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota, lanjut Syarif Bando, menjadi tujuan utama pemerintah pusat dalam percepatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui literasi.

Dikatakan, literasi merupakan kemampuan seseorang dalam memproduksi barang dan jasa yang dapat bersaing di pasar global. Dengan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, diharapkan masyarakat yang termajinalkan dapat mendapatkan ruang pembelajaran di perpustakaan.

"Jadi perpustakaan bukan hanya digunakan untuk peserta didik formal saja tetapi juga seluruh masyarakat. Baik itu petani, pengrajin bisa belajar disini untuk meningkatkan kualitas produksinya, cara pemasaran. Dan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," jelas Syarif.

Anggota Komisi X DPR RI Mustafa Kamal menyampaikan, pembangunan gedung perpustakaan bukan hanya proyek mercusuar saja tetapi merupakan misi proyek peradaban. "Keberadaan perpustakaan ini nanti akan membuat masyarakat akan semakin semangat belajar dan harapannya Musi rawas akan menjadi yang terdepan," katanya.

Pihaknya juga mengapresiasi kinerja Perpusnas dalam menjalankan berbagai programnya yang luar biasa. Meskipun anggarannya tidak besar tetapi digunakan secara efektif ditujukan untuk masyarakat dengan penyediaan infrastruktur, dan pengadaan buku.

 

Reportase: Wara Merdeka

Fotografer: Prakas Agrestian

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN